دسترسی نامحدود
برای کاربرانی که ثبت نام کرده اند
برای ارتباط با ما می توانید از طریق شماره موبایل زیر از طریق تماس و پیامک با ما در ارتباط باشید
در صورت عدم پاسخ گویی از طریق پیامک با پشتیبان در ارتباط باشید
برای کاربرانی که ثبت نام کرده اند
درصورت عدم همخوانی توضیحات با کتاب
از ساعت 7 صبح تا 10 شب
ویرایش: Paperback
نویسندگان: Yaroslav Trofimov
سری:
ISBN (شابک) : 9789793064543
ناشر: Alvabet
سال نشر: 2007
تعداد صفحات: 382
زبان: Indonesian
فرمت فایل : PDF (درصورت درخواست کاربر به PDF، EPUB یا AZW3 تبدیل می شود)
حجم فایل: 3 مگابایت
در صورت تبدیل فایل کتاب Kudeta Mekkah: Sejarah yang Tak Terkuak به فرمت های PDF، EPUB، AZW3، MOBI و یا DJVU می توانید به پشتیبان اطلاع دهید تا فایل مورد نظر را تبدیل نمایند.
توجه داشته باشید کتاب کودتای مکه: تاریخ ناگفته نسخه زبان اصلی می باشد و کتاب ترجمه شده به فارسی نمی باشد. وبسایت اینترنشنال لایبرری ارائه دهنده کتاب های زبان اصلی می باشد و هیچ گونه کتاب ترجمه شده یا نوشته شده به فارسی را ارائه نمی دهد.
Apa sebenarnya akar dari terorisme itu? Dalam buku “Kudeta
Mekkah” yang ditulis oleh Yaroslav Trofimov - koresponden The
Wall Street Journal – menguak misteri sebuah kudeta berdarah
yang terjadi pada tanggal 20 November 1979. Peristiwa itu
sendiri telah terjadi 30 tahun silam, dan tidak banyak orang
mengetahui pokok persoalan serta jalannya peristiwa itu
sendiri. Bagi Yaroslav Trofimov, peristiwa “kecil dan tidak
penting” itu justru menjadi tonggak bagi gerakan radikalisme
yang kini oleh kelompok barat disebut sebagai “hantu
terorisme.”
***
Pada 20 November 1979, sebuah peristiwa besar terjadi di Kota
Suci Mekkah. Sekelompok orang bersenjata pimpinan Juhaiman
al-Utaibi, seorang Islamis radikal, menguasai Masjid al-Haram.
Mereka memprotes kebobrokan Pemerintah Arab Saudi dan
aliansinya dengan Barat. Gejolak politik di tanah suci meledak.
Lalu, baku tembak antara pengikut Juhaiman dengan tentara Arab
Saudi pun tak terelakkan.
Mulanya, tentara Saudi dibuat keteteran oleh perlawanan
Juhaiman dan pengikutnya. Tetapi akhirnya, dengan bantuan
beberapa pimpinan militer Prancis, tentara Saudi berhasil
melumpuhkan "pemberontakan" kelompok Islam radikal tersebut.
Sebagai hukumannya, Juhaiman dan pengikutnya yang tertangkap
hidup-hidup kemudian dipenggal kepalanya--eksekusi penggal
kepala ini dilaksanakan di beberapa kota di Saudi sebagai
peringatan bagi siapa pun yang berusaha makar terhadap
pemerintah. Merujuk fatwa para ulama berpengaruh, Pemerintah
Saudi mendakwa mereka melakukan tindakan sesat: mendeklarasikan
munculnya Imam Mahdi--yang tewas dalam pertempuran itu--sebagai
penyelamat dunia; serta menguasai dan menjadikan Masjid
al-Haram, tempat tersuci umat Muslim, sebagai medan pertempuran
dan kekerasan, yang sangat jelas dilarang oleh agama.
Peristiwa itu menjadi bagian penting dari sejarah modern Kota
Mekkah. Meski demikian, kebanyakan orang, terutama kaum Muslim,
tak paham apa yang sejatinya terjadi saat itu. Maklum, ketika
peristiwa itu berlangsung, Pemerintah Saudi melarang keras
media massa meliput dan memberitakannya. Tak hanya itu,
jaringan telepon, telegram, dan surat-menyurat pun diputus.
Alhasil, tak ada celah bagi siapa pun untuk dapat mengakses
peristiwa itu dari luar tempat kejadian.
Pada tahun 2006, dua puluh tahun kemudian, Yaroslav Trofimov
berusaha menyusun kembali serpihan sejarah atas kejadian itu.
Untuk menyibak detail peristiwa yang tak terkuak khalayak itu,
Trofimov memburu sumber-sumber penting dan tepercaya, antara
lain: pelaku �gerakan 1979� yang masih hidup; Paul Barril,
kepala misi pasukan Prancis saat itu; tentara Arab Saudi;
Perpustakaan British, satu-satunya tempat di Eropa yang
menyimpan pelbagai surat kabar Saudi tahun 1979; arsip
Pemerintah AS dan Inggris yang berisi laporan rahasia dari para
diplomat dan mata-mata; serta CIA dan British Foreign
Office.
Para pengamat politik dan sejarawan menganggap kejadian itu
sebagai insiden lokal semata dan karena itu tak bersangkut-paut
dengan peristiwa internasional yang belakangan merebak:
terorisme. Tetapi penulis buku ini, Yaroslav Trofimov,
berpendapat sebaliknya. Menurutnya, peristiwa itu merupakan
akar sejarah gerakan terorisme global, terutama yang dimotori
al-Qaeda. Siapa dan di mana Osama Bin Laden kala itu, sehingga
petinggi al-Qaeda ini dihubung-kaitkan dengan peristiwa
tersebut? Padahal ketika peristiwa itu terjadi, keluarga besar
Bin Laden termasuk dalam barisan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi
yang mendukung penumpasan gerakan 1979.